Oleh
: Nyayu Via atindu
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assallah tuasallah muala asrafil anbiyah iwal mursalin wa
allah alihi wasabihi ajma’in amma ba’du.
Yang Terhormat Dewan juri beserta teman – teman sekalian yang
saya sayangi.
Pertama-tama marilah kita pankatkan puji syukur kita kepada
allah SWT, karena berkat rahmatnya kita dapat berkumpul di tempat ini.
Shalawat beserta salam tidak lupa pula kita panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan Insyallah
kita menjadi pengikut Sunahnya sampai akhir zaman, amin ya Robbal alamin.
Berdirinya saya disini akan menyampaikan Ceramah yang berjudul
“ BEKAL UNTUK HARI KEMUDIAN”.
Hakekat kehidupan di dunia ini; yang
sesungguhnya adalah merupakan tempat persinggahan yang cepat musnah dan cepat
berpindah. Bukan merupakan tempat tinggal yang kekal untuk bersuka ria.
Sesungguhnya di dunia terdapat harta
simpanan, yang didalamnya dititipkan amal – amal shaleh yang bisa mendekatkan
kepada Rahmat Allah dan Keridhaan-Nya.
Oleh karena itu orang yang mempunyai akal adalah orang yang
tidak menganggap dunia ini sebagai tujuan utama, bukan harta dan kemasyuran
nama besar yang menyibukkan dari hari ke hari, melainkan dengan harta, jiwa dan
raganya ia sibuk mengerjakan amal shaleh yang ikhlas sebagai bekal di hari
kemudian yaitu di alam akherat.
Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimah Kumullah
Tahun demi tahun berlalu, semakin hari umur
kita semakin berkurang, semakin hari kita semakin mendekati ajal, sementara
dosa – dosa yang kita lakukan semakin hari semakin bertambah akibat
ketidaktaatan kita kepada Allah SWT.
Jika dosa semakin bertambah, tidak ada yang dapat dilakukan
lagi kecuali dengan taubat yang tulus dan murni, dan kembali kepada Allah Azza
wa jalla dengan hati yang penuh rasa takut, harapan dan penyesalan atas segala
keteledoran dan amal jelek yang telah lampau;
Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimah Kumullah
Sungguh aneh, orang – orang yang mengadakan
pesta ulang tahun pada saat umurnya bertambah. Apalagi jika orang ini usia
sudah lanjut, sementara pesta ulang tahunya dilakukan dengan hura – hura dan
kemaksiatan. Padahal usianya malah semakin
dekat ia dengan kematian yang bakal menjeputnya dan bukan bertambah
kekal ia hidup di dunia.
Rasurullah Saw, ketika memberi wasiat
kepada para sahabatnya, dimana beliau bersabda kepada Abdullah bin Umar, yang
artinya :
“ Adalah kamu di dunia ini
seakan kamu seorang pengembara atau seorang yang lewat jalan”,
dan Ibnu Umar pun berkata, yang artinya :
“ Jika kamu memasuki waktu
sore, maka janganlah kamu menantikan datangnya waktu pagi. Dan jika kamu telah
memasuki waktu pagi, maka janganlah kamu menantikan datangnya waktu sore. Dan
gunakanlah dari waktu sehatmu untuk sakitmu, dan dari hidupmu untuk matimu”.
Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimah Kumullah
Waspadalah kita tertusuk penipuan panjangnya
angan – angan yang dihembuskan setan, senantiasa mengikuti kebohongan –
kebohongan harapan – harapan palsu hampa. Karena itu semua adalah godaan yang sering menjerumuskan ke dalam lembah
kejahatan.
Dalam jangka waktu yang tidak lama kita
akan berjumpa dengan Tuhan, kita akan dihadapkan pada persidangan agung untuk
verifikasi atau penelitian amal – amal sampai sekecil biji dzarrah pun. Di
Mahkamah Akherat, para malaikat tidak bisa disuap, semua anggota tubuh kita
menjadi saksi yang langsung bicara sendiri – sendiri melaporkan segala apa yang
telah diperbuat di dunia, tidak ada satupun yang disembunyikan, yang baik
maupun yang buruk semua di bongkar bukan hanya transparan tapi betul – betul
secara jelas dan nyata.
Benar – benar kita menghadapi persidangan
yang sangat berat, yang bisa memutihkan rambut kepala bayi, karena sangat
takutnya. Orang yang ahli amal ketaatan saja masih merasa ketakutan, apalagi
orang – orang yang durhaka, ahli maksiat dan mengabaikan kewajiban?
Maka dari itu, Kita harus menambahkan amal – amal shaleh yang
bisa mendekatkan kepada Rahmat Allah SWT.
Demikianlah Ceramah ini saya akhiri bila ada kesalahan Saya
mohon maaf, pada Allah Saya Mohon ampun.
Wabilahit taufiq walhidayah
Wassalamualaikum Wr.Wb.