Jumat, 28 Desember 2012

DIANJURKAN MELAKUKAN SHALAT DAN DILARANG BERBUAT MAKSIAT



 oleh : Anugrah Fitriyah
Shalat adalah suatu masalah yang sangat penting bagi setiap mukmin, karena shalat adalah sarana yang terdekat untuk mendekatkan seorang hamba kepada tuhannya dan shalat merupakan bukti keimanan seorang mukmin dan sarana untuk menyelamatkan dirinya dari siksa Allah, seperti yang disebutkan dalam sabda Nabi saw :
                (Tidak dapat menampilkan huruf arafnya)
Yang artinya : “Seorang yang menjaga shalatnya, maka shalatnya akan menjadi cahaya, pembela dan keselamatan baginya di hari kiamat”
Shalat merupakan hal yang paling pokok dalam islam sampai Rasulullah saw. berwasiat : “Perhatikan shalat. Perhatikan shalat.” Sebelum beliau menghebuskan nafas yang terakhir. Tidak ada kesempatan apapun seseorang meniggalkan shalat, sampaipun ia dalam keadaan yang paling gawat, seperti ketika medan perang, shalat tetap harus ditegakkan oleh setiap mukmin.
 Keutamaan Shalat Fardhu jika  dikerjakan dalam berjamaah. Shalat seorang dalam berjamaah keutamaannya 27 kali dari shalat seorang diri, seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist.
Abdullah ibnu Mas’ud ra menuturkan: “Shalat lima waktu berjamaah merupakan sunah nabi kalian saw. Andaikata kalian shalat  sendiri di rumah-rumah kalian, maka kalian telah meninggalkan sunah nabi kalian  saw, maka kalian telah meninggalkan sunah nabi kalian saw. Andaikata kalian telah meninggalkan sunah nabi kalian saw. maka kalian akan sesat.”

Adapun beberapa siksa yang diperlihatkan kepada Rasullah saw. Pada malam isra’ dan mi’raj dapat memberi pengaruh tersendiri  di hati setiap mukmin. Adapun kisahnya adalah sbagai berikut.
                Nabi saw bersabda : “Maka aku berjalan dan tiba-tiba aku mendapatkan daging segar. Tetapi tidak seorangpun yang mendekatinya. Tiba-tiba ada daging yang telah membusuk, anehnya banyak orang yang bergelombolan dan makan daging tersebut, sehingga aku bertanya : ”Wahai jibril, siapakah mereka? ”
                Jawab Jibril : “Mereka adalah sebagian dari umatmu yang suka makan yang haram dan meninggalkan makanan yang halal.”
                Nabi saw. Bersabda : “Kemudian aku melanjutkan perjalananku dan tiba-tiba aku bertemu dengan sekelompok orang dengan yang punuknya seperti punuk unta dan mulutnya lebar. Lalu mereka membukakan mulut mereka dan menelan bara api sebanyak-banyaknya. Kemudian bara api itu keluar dari bawah mereka. Aku lihat mereka mengadu kepada Allah.
                Tanyaku : “ Wahai Jibril, Siapakah mereka ?”
                Jibril pun menjawab : “ Mereka adalah sebagian dari umatmu yang suka makan harta anak yatim secara zalim.
                Nabi saw. Bersabda : “ Kemudian aku melanjutkan perjalananku sejenak, tiba-tiba aku melihat sekelompok wanita yang digantung pada payudara mereka.
 Aku bertanya : “ Siapakah mereka, wahai jibril? ”
                Jawab Jibril : “ Mereka adalah para penzina dari kaummu”
Nabi saw. Bersabda : “ Kemudian aku melanjutkan perjalananku, tiba-tiba aku bertemu degan sekelompok orang yang perutnya besar, sebesar rumah. Jika mereka berdiri maka mereka akan terjatuh kembali dan berteriak : “Ya Allah, janganlah engkau datangkan hari kiamat”
Aku bertannya : “ Siapakah mereka, wahai jibril? ”
Jibril pun menjawab : “ Mereka adalah sebagian dari umat mu yang suka makan harta riba.”
Sabda Nabi saw : “Kemudian aku melanjutkan perjalanan sejenak, Kemudian aku bertemu dengan sekelompok orang yang mengiris daging punggung mereka, kemudian menelannya dan dikatakan kepada mereka : “ Makanlah sebagaimana kalian memakan daging saudara kalian sendiri “
 Aku bertannya : “ Siapakah mereka, wahai jibril? ”
Jawab Jibril : “ Mereka adalah sebagian dari umatmu yang suka menggunjing orang lain
Sabda Nabi saw. : “Selanjutnya aku meneruskan perjalananku sejenak, tiba-tiba aku bertemu dengan sekelompok orang yang memukuli kepala mereka masing-masing dengan batu besar. Setiap mereka memukuli, kepala mereka akan hancur dan kembeli lagi seperti semula. Demikian mereka terus memukulinya tanpa berhenti sesatpun.
Aku bertannya : “ Siapakah mereka, wahai jibril? ”
Jawab Jibril : “ Mereka adalah sebagian dari umatmu yang merasa berat melakukan shalat fardhu ”
Temen-teman dan semua yang ada disini yang dirahmati Allah.
Dalam kisah israj’ dan mi’raj itu banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari padanya, di antaranya di fardhukannya shalat lima waktu dan berbagai siksa bagi para pelakunya ketika di dunia.
                Hendaknya kita selalu bertakwa kepada Allah, Jadikan lah mikzizat isra’ sebagai sebaik-baik pendorongmu untuk mentaati semua perintah agama, khususnya perintah shalat sebagai penghalangmu dari segala perbuataan maksiat.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar