Kamis, 27 Desember 2012

GHADAB



Oleh:  Nurma Agustina          
 Gadab adalah salah satu akhlak mazmumah,atau sifat tercela yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.Gadab adalah sikap tidak mampu mengend-alikan diri dari hawa nafsu amarah.
            Berkaitan dengan gadab,Rasulullah saw. pernah pada suatu hari didatangi oleh salah seorang sahabat.Ia datang meminta nasihat kepada Rasulullah saw.,”Y-a Rasulullah,berikanlah kepada saya suatu nasihat,”pinta sahabat.Lantas Rasul m-enjawab,”Janganlah kamu mudah marah.”Kemudian,Rasul mengulangi perkataanny-a tersebut beberapa kali.
            Dari kisah di atas,dapat kita pahami bahwa orang yang sedang marah,tida-kdapat berpikir jernih.Ia lebih mengedepankan hawa nafsu amarahnya,sehingga ia akan bertindak semaunya sendiri,tanpa memikirkan apa yang akan terjadi.Sela-in itu,salah satu ciri orang yang bertakwa adalah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsu amarahnya.Ada sebuah hadis yang melarang sifat ini,bunyinya:
            Lataghdab fa lakal jannah”
            Artinya:Janganlah kamu marah maka bagimu surga.(H.R.Abu Dunya)
            Dalam hadis di atas,walaupun maknanya tersirat,hadis ini menjanjikan sur-ga bagi orang yang dapat menahan amarah.Karena,marah dapat merugikan diri se-ndiri dan orang lain.
Adapun beberapa contoh perilaku gadab,yaitu:
1)Marah-marah kepada orang lain tanpa sebab yang jelas.
2)Mudah tersinggung akibat perbuatan atau ucapan orang lain.
3)Tidak mampu mengendalikan diri saat menghadapi situasi yang tidak di kehend-     aki.
Selain itu,perilaku gadab ada bahayanya,yaitu:
1)Gadab dapat memutuskan hubungan persaudaraan dan kemitraan.
2) Orang yang memiliki sifat gadab akan di jauhi oleh orang lain.
3)Orang yang memiliki sifat gadab tidak mampu mengendalikan emosinya.
4)Sifat gadab menimbulkan dosa,baik dosa kepada Allah swt. maupun dosa terha-dap sesama.
            Namun jangan khawatir,karena ada hadis yang menerangkan cara untuk te-rhindar dari sifat ini,yaitu:
            “Fa idzaa ghadiba ahadukum falyatawadhdha”
            Artinya:Jika salah seorang diantara kalian marah,maka hendaklah ia berw-udhu.(H.R.Abu Daud dan Ahmad)
>Selain berwudhu,ada cara lain agar kita dapat terhindar dari sifat ini,yaitu:
1)Berusaha mengoreksi kesalahan  diri sendiri.
2)Menyadari akibat yang akan di timbulkan dari sifat gadab.
3)Meredam rasa amarah dengan cara memperkuat kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar